Cari Blog Ini

Laman

Powered By Blogger

Kamis, 08 September 2011

Dialog Iblis dan Rasulullah

Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: “Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku.” Rasulullah bersabda: “Tahukah kalian siapa yang memanggil?” Kami menjawab: “Allah dan rasulNya yang lebih tahu.” Beliau melanjutkan, “Itu Iblis, laknat Allah bersamanya.” Umar bin Khattab berkata: “Izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah”. Nabi menahannya: “Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan oleh Allah untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik.” Ibnu Abbas RA berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi. Iblis berkata: “Salam untukmu Muhammad. Salam untukmu para hadirin…” Rasulullah SAW lalu menjawab: “Salam hanya milik Allah SWT, sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu?” Iblis menjawab: “Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa.” “Siapa yang memaksamu?” Seorang malaikat dari utusan Allah telah mendatangiku dan berkata: “Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri. beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. jawabalah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin.” “Oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh.” Orang yang di Benci Iblis Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: “Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?” Iblis segera menjawab: “Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci.” “Siapa selanjutnya?” “Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT.” “lalu siapa lagi?” “Orang Aliim dan wara’ (Loyal)” “Lalu siapa lagi?” “Orang yang selalu bersuci.” “Siapa lagi?” “Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepada orang lain.” “Apa tanda kesabarannya?” “Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang-orang yang sabar.” ”Selanjutnya apa?” “Orang kaya yang bersyukur.” “Apa tanda kesyukurannya?” “Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya.” “Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?” “Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam.” “Umar bin Khattab?” “Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur.” “Usman bin Affan?” “Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya.” “Ali bin Abi Thalib?” “Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. tetapi ia tak akan mau melakukan itu.” (Ali bin Abi Thalib selau berdzikir terhadap Allah SWT Amalan yang Dapat Menyakiti Iblis “Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?” “Aku merasa panas dingin dan gemetar.” “Kenapa?” “Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat.” “Jika seorang umatku berpuasa?” “Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka.” “Jika ia berhaji?” “Aku seperti orang gila.” “Jika ia membaca Al-Quran?” “Aku merasa meleleh laksana timah diatas api.” “Jika ia bersedekah?” “Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji.” “Mengapa bisa begitu?” “Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. Yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka, dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya.” “Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?” “Suara kuda perang di jalan Allah.” “Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?” “Taubat orang yang bertaubat.” “Apa yang dapat membakar hatimu?” “Istighfar di waktu siang dan malam.” “Apa yang dapat mencoreng wajahmu?” “Sedekah yang diam–diam.” “Apa yang dapat menusuk matamu?” “Shalat fajar.” “Apa yang dapat memukul kepalamu?” “Shalat berjamaah.” “Apa yang paling mengganggumu?” “Majelis para ulama.” “Bagaimana cara makanmu?” “Dengan tangan kiri dan jariku.” “Dimanakah kau menaungi anak – anakmu di musim panas?” “Di bawah kuku manusia.” Sahabat para Iblis Nabi lalu bertanya : “Siapa temanmu wahai Iblis?” “Pemakan riba.” “Siapa sahabatmu?” “Pezina.” “Siapa teman tidurmu?” “Pemabuk.” “Siapa tamumu?” “Pencuri.” “Siapa utusanmu?” “Tukang sihir.” “Apa yang membuatmu gembira?” “Bersumpah dengan cerai.” “Siapa kekasihmu?” “Orang yang meninggalkan shalat jumaat” “Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?” “Orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja.” Ketidakberdayaan Iblis pada Orang yang Ikhlas Rasulullah SAW lalu bersabda : “Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu.” Iblis segera menimpali: “Tidak, tidak… tak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari akhir. Bagaimana kau bisa berbahagia dengan umatmu, sementara aku bisa masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tak bisa melihatku. Demi yang menciptakan diriku dan memberikanku kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua. Baik yang bodoh, atau yang pintar, yang bisa membaca dan tidak bisa membaca, yang durjana dan yang shaleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas.” “Siapa orang yang ikhlas menurutmu?” “Tidakkah kau tahu wahai Muhammad, bahwa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas. “ “Jika kau lihat seseorang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjunang, aku bisa pastikan bahwa ia orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya. “ “Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku.” Pembantu Iblis “Tahukah kamu Muhammad, bahwa aku mempunyai 70.000 anak. Dan setiap anak memiliki 70.000 syaitan. Sebagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama. Sebagian untuk menggangu anak – anak muda, sebagian untuk menganggu orang -orang tua, sebagian untuk menggangu wanita-wanita tua, sebagian anak -anakku juga aku tugaskan kepada para Zahid. Aku punya anak yang suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada shalat berjamaah. tanpanya, manusia tidak akan mengantuk pada waktu shalat berjamaah. Aku punya anak yang suka menaburkan sesuatu di mata orang yang sedang mendengarkan ceramah ulama hingga mereka tertidur dan pahalanya terhapus. Aku punya anak yang senang berada di lidah manusia, jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia beberkan kepada manusia, maka 99% pahalanya akan terhapus. Pada setiap seorang wanita yang berjalan, anakku dan syaithan duduk di pinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang memandanginya.” Syaithan juga berkata, “keluarkan tanganmu”, lalu ia mengeluarkan tangannya lalu syaithan pun menghiasi kukunya. “Mereka, anak – anakku selalu meyusup dan berubah dari satu kondisi ke kondisi lainnya, dari satu pintu ke pintu yang lainnya untuk menggoda manusia hingga mereka terhempas dari keikhlasan mereka. Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa ikhlas, namun mereka tidak merasa. Tahukah kamu, Muhammad? bahwa ada rahib yang telah beribadat kepada Allah selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya, sembuh seketika. Aku terus menggodanya hingga ia berzina, membunuh dan kufur.”

Tidak ada komentar: